Minggu, 16 Oktober 2011

MATERI PEMBUKAAN


PEMBUKAAN
TRAINING ON SUBJECT CONTENT UPGRADING AND CLASSROOM
TEACHING METHODOLOGY INDONESIA
SAWANGAN-DEPOK TAHUN 2011


1.      KETUA PANITIA, Prof. Sucipto

Kegiatan Subject Content ini terdiri dari peserta guru MI 70 orang, MTs 60 orang, dan  MA 45 orang dari tiga provinsi, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, kegiatan dilaksanakan selama 25 hari, tanggal 5 - 29 Oktober 2011. Itu adalah waktu yang cukup panjang. Karena itulah kegiatan ini adalah inden yang sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Mutu pandidikan pada hakikatnya ada di tangan Bapak-Ibu Guru. Begitu guru masuk di kelas, pintu tertutup tidak ada yang tahu kecuali guru dan muridnya. Berkualitas atau tidak tergantung gurunya. Karena itu upgraded content yang diajarkan dalam pelatihan ini tentang isi dan metode mengajar di kelas adalah faktor sangat penting.
Kami menitipkan dan mempercayakan anak-anak kepada Bapak-Ibu Guru sekalian. Mudah-mudahan dalam waktu 25 hari ini Bapak-Ibu mendapat bekal yang bisa dipergunakan secara langsung nantinya di kelas untuk memperbaiki kinerja guru.
Pelatihan ini akan dilaksanakan selama 25 hari setara dengan 200 jam pelajaran (@45 menit) yang dimulai pukul 07.00-17.00. Bertempat di Multi Makmur Community Center yang dipilih Panitia, jauh dari keramaian kota dan merupakan tempat yang nyaman.
Peserta dikelompokkan menjadi 5 kelas. MI dua kelas, MTs dua kelas, dan MA satu kelas. Materi diklat meliputi kebijakan kementerian agama dalam pndidikan, kompetensi priofesiolnal (yaitu guru yang tahu, mau dan mampu dalam mengajar), Kopetensi pedagogik (pear teaching dan ICT yang sangat penting dalam pembelajaran karena anak-anak kita  sudah menggunakan teknologi. Untuk itu harus dimanfaatkan oleh guru agar tidak ditipu oleh muridnya).
Adapun narasumber dalam pelatihan ini berasal dari P4TK Bahasa, kementerian pendidikan nasional.
Akhirnya kami mengucapkan selamat bekerja selama  25 hari. Semoga proyek yang dibiayai dengan dana pinjaman ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Untuk itu kita tidak bisa main-main agar memperoleh hasil yang optimal dan berhasil dengan sukses.



2.      DIREKTUR UNIVERSITA NEGERI JAKARTA, Prof. Dr. Tilaar


Kami mengucapkan selamat datang kepada peserta yang terdiri dari 3 propinsi di hutan sawangan ini. Kedatangan saudara-saudara menunjukkan bahwa saudara memiliki semangat dan motivasi  tinggi untuk meningkatkan kompetensi mengajar Bahasa Indonesia. Tentu saja bukan hanya kompetensi profesional tetapi lebih pada menanamkan rasa cinta Bahasa Indonesia kepada peserta didik.
Saya singkat saja, kita perlu belajar dari Cina. Pesan belajar dari cina yang ketiga yaitu mementingkan kesenian Cina. Keempat, mencintai seluruh budaya Cina (falsafah dan bahasanya) pada bulan yang lalu Cina mengeluarkan peraturan agar rakyatnya menggunakan Istilah Bahasa Cina jika menggunakan Bahasa Cina.
Berbeda dengan kita, Bahasa Indonesia kita lupakan. Kita lebih suka menggunakan bahasa cas cis cus, termasuk para pemimpin kita.
Kegiatan ini bertujuan memperbaiki mutu pendidikan agar kita menguasai secara professional. Mengembangkan rasa kebangsaan kepada peseta didik.
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Direktur Jenederal Agama Islam dengan Lembaga Manajemen Universitas Negeri Jakarta. Untuk content / substansi, baik modul dan tutor disediakan oleh lembaga P4TK Bahasa.
Kegaiatan ini cukup lama, seperti mamasuki lingkungan  penjara dengan suasana yang indah. Jadi ini adalah penjara yang sangat indah.
Selama 25 hari Bapak-Ibu mengikuti pelatihan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan Bapak-Ibu dapat menjaga kondisi fisik dan tetap sehat.
Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia yang memberi kepercayaan kepada Universitas Negeri Jakarta untuk menyelenggarakan kegiatan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak P4TK Bahasa serta pihak-peihak lain yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Selamat mengikuti diklat. Semoga sukses, MERDEKA !!



3.     KEPALA P4TK BAHASA, Dra. Teriska Setiawan


Bapak-Ibu Guru adalah orang yang penting dan terkenal. Karena itulah yang membuat kami berbangga berada di tengah-tengah Bapak-Ibu Guru.
P4TK Bahasa sudah lama bekerja sama dengan Kementerian Agama semenjak tahun 1990-an. P4TK Bahasa biasa menerima order untuk meningkatkan mutu keterampilan di MTs.
Sekarang bentuk kerja sama dalam melaksanakan kegiatan pelatihan harus segitiga sama kaki. Yaitu ada pemberi order proyek langsung, perguruan tinggi dan UPD. Perguruan tinggi bisa melakukan evaluasi terhadap diklat yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan nasional.  Sehingga dapat diketahui apakah content memenuhi atau tidak. Dosen yang menatar berasal dari P4TK Bahasa.
Sampai sekarang, sejak Indonesia merdeka,  Bahasa Indonesia masih terpuruk. Terutama nilai-nilai ujian nasional tidak lebih baik dari Bahasa Inggris. Apakah ini disebabkan oleh guru Bahasa Indonesia lebih menyukai bahasa asing, atau muridnya yang lebih menyukai bahasa asing. Atau barangkali pembelajaran Bahasa Indonesia yang sangat sulit dan tidak kontekstual.
Bahasa Indonesia lahir dari budaya /adat istiadat untuk mengenali keyakinan kita dengan bahasa sendiri. Untuk itu marilah kita mencintai Bahasa Indonesia dengan sepenuh hati, sebaik-baiknya. Terutama bagaiman kita bergaul dengan menggunakan Bahasa indoensia yang sebaik-baiknya. Kita semua harus menggunakan Bahasa Indonesia yang terang dan mudah dipahami oleh orang yang kita ajak bicara.
Yang menjadi pelatih dalam diklat ini adalah teman-teman kami widisywara. Mereka akan memberikan kuliah yang lebih dari 50 persennya berupa simulasi. Kita akan belajar untuk membuat Bahasa Indonesia menjadi mata pelajaran yang menarik. Di sini akan diajarkan bahwa belajar Bahasa Indonesia bisa dari lingkungan yang ada. Sumber-sumber di sekitar siswa menjadi hal menarik untuk bahan dalam mata peajaran yang penekanan pembelajarannya  adalah PAIKEM.
Jadilah guru yang baik atau tidak sama sekali. Untuk itu seorang guru harus professional, mampu dibayar di mana-mana dengan kemampun kompetensi-kompetensi yang mumpuni. Harus bisa memberikan inspirasi kepada siswa-siswanya.
Diklat yang dilaksanakan selama 25 hari ini jauh dari keluarga. Untuk itu harus jaga emosi, dekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa, juga jauhi dari segala godaan yang ada.
Sesuai dengan nama sawangan kita harus punya angan-angan supaya mutu pendidikan kita lebih baik lagi.



4.      KETUA CPMU, Bapak Jamaludin


Kami merasa bahagia karena bisa bertemu dangan Bapak-Ibu Guru.
Satu kengan paling indah sewaktu saya di pondok pesantren yaitu ketika aktif di majalah dinding yang bernama Darussalam POS, yaitu mading yang serius dikerjakan. Betapa pengaruh mading untuk pengembangan bahasa sangat luar biasa. Kegiatan ini menuntut anak untuk belajar diskusi, mengekspresikan pikiran/ide, dan mereka akan belajar membaca. Proses belajar yang terjadi dalam diri siswa sangat luar biasa dalam mengelola mading.
Gerakan untuk mempelajari Bahsa Indonesia adalah dengan cara menulis. Dengan menulis siswa akan dipaksa untuk membaca, memperhatikan struktur kalimat dan ejaan, juga tanda bacanya.
Keistimewaan Al Qur’an adalah kata-katanya yang luar biasa. Sehingga nabi disebut sebagai penyair yang gila. Sehingga kata-kata Al Qur’an bisa menggetarkan hati orang2 Qurais. Itu bukti bahwa bahasa memiliki kekuatan yang luar biasa. Sehingga guru  Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan kemampuan anak dalam berbahasa.
Indonesia bukan kekurangan orang pintar, tetapi kekurangan orang yang pandai dan cakap  menyampaikan kepintaran dengan komunikasi yang baik. Inilah yang menjadi tugas  guru. Guru harus bangga karena berperan penting dalam menyiapkan generasi muda yang akan menjual berbagai hal yang mereka miliki, dan itu hanya bisa disampaikan dengan Bahasa Indonesia yang baik.



5.      DIREKTUR DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH, diwakili oleh Sastra Juanda


Kegiatan yang kita laksanakan ini adalah jawaban dari permasalahan yang muncul terkait dengan mutu pendidikan madrasah.
Kita menerima masukan dari Litbang Kementerin Agama mapun Pendidikan Nasional yang sering menyampaikan laporan bahwa mutu dan kualitas madrasah masih di bawah lembaga pendidikan yang lain. Untuk menjawab permasalahan tersebut Program MEDP mengupayakan bagaimana mutu pendidikan madrasah yang di bawah standar kita coba tingkatkan. Walaupun dengan progam MEDP yang hanya tiga provinsi ini belum bisa menjawab keseluruhan permasalahan yang ada di daerah. Namun diharapkan Bapak-Ibu yang ikut pelatihan ini untuk dapat menyampaikan hasilnya kepada teman-teman lain di daerah.
Tolok ukurnya redahnya  standar mutu pendidikan adalah hasil mata pelajaran yang diuji nasionalkan. Dari sekian mata pelajaran yang diujikan, hasil Bahasa Indonesia masih di bawah standar yang diharapakan. Penyebab permalahan tersebut tentu multi dimensi. Tidak hanya dari aspek guru tapi juga dari aspek lain. Oleh karena itu Kementerian Agama menggarap aspek yang mana yang bisa kami kerjakan, khusunya Direktorat Pendidikan Madrasah. Salah satunya dari peningkatan mutu dan kualitas SDM termasuk di antaranya adalah guru.
Mudah-mudahan kegiatan ini memberi pencerahan bagi provinsi-provinsi lain yang tidak ikut dalam pelatihan ini.
Harapan kami Bapak-Ibu setelah mengikuti pelatihan ini bisa mneningkatkan rendahnya kompetensi mutu guru-guru madrasah secara umum.
Rendahnya kompetensi tersebut adalah dari sisi penguasaan substansi / contens. Terutama dari yang masuk pada direktorat pendidikan madrasah, guru yang mengajar Bahasa Indoensia lebih dari 30% bukan berkualifikasi sarjana Pendidikan Bahsa Indonesia, terutama gur-guru di swasta.
Sesuai data di Direktorat Pendidikan Madrasah, jumlah RA 23.000 lebih, MI 23.000 lebih, MTs 14.000 lebih, dan MA 6.000 kurang sedikit. Dari jumlah tersebut madrasah negeri hanya 10 %-nya.
Ini menunjukkan betapa partispasi masyarakat dalam mengelola madrasah sangat luar biasa. Oleh karena itu dalam hampir 5 tahun terakhir ini kita memberi kebijakan hampir 95% bantuan diberikan kapeda madrasah swasta.
Untuk itu, Bapak-Ibu yang mengelola madrasah swasta tetapi selama tiga tahu  terakhir belum mendapatkan bantuan dari Kemenag daerah / nasional, juga dari MEDP dipersilakan untuk mengajukan permohonan bantuan kepada Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama.
Informasi penting lain mohon sampaikan kepada guru IPA MTs dan MA bahwa pada tahun 2012 nanti Direktorat Pendidikan Madrasah juga akan mengadakan lomba sains nasional tingkat madrasah.
Akhirnya kami titip guru-guru kami kepada pengelola lembaga manajemen UNJ dan lembaga P4TK Bahasa. Kami berharap guru ini bisa memperoleh penguasaan substansi. Bisa berkembang lagi dari sisi metodologi pengajarannya. Sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi sangat menyenangkan, dan guru Bahasa Indoensia bisa beperformen menarik bagi siswa-siswanya.

Sawangan, 6 Oktober 2011

                                                                                                                     Oleh MTs B




FOTO SAAT PEMBUKAAN



FOTO KELAS MTs B




MATERI PENUTUPAN

1. KETUA CPMU, Bapak Jamalludin

Terimakasih atas kesediaan Bapak Ibu Guru hadir dalam acara penutupan  ini.
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, saya pribadi memberi apresiasi yang sangat besar terhadap Bahasa Indonesia karena betapa Bahasa Indonesia memiliki peranan sangat penting dalam kesatuan bangsa.
Setelah mengikuti pelatihan ini, Bapak Ibu tentu memiiki action plan untuk diterapkan di madrasah masing-masing.
Dalam mengimplementasikan hasil pelatihan tidak harus bergantung pada IT. Bapak Ibu dapat memanfaatkan alam sekitar untuk media belajar. Yang penting dapat menggali bakat siswa untuk menjadi generasi yang cerdas dan mampu berkembang.
Anak didik Bapak Ibu yang dari desa adalah calon-calon pemimpin bangsa. Terbukti tokoh-tokoh presiden kita besarasal dari orang-orang desa. 60 - 70 persen orang-orang berhasil adalah orang-orang yang berlatar belakang kekurangan dan menderita.



2. DIREKTUR UNIVERSITA NEGERI JAKARTA, Prof. Dr. Tilaar

Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, Generasi bangsa sekarang lebih suka menggunakan bahasa cas-cis-cus ketimbang Bahasa Indonesia. Inilah tantangan Bapak Ibu sebagai pendidik untuk menanamkan rasa cinta Bahasa Indonesia dalam diri generasi muda bangsa.



3. Perwakilan dari KEPALA P4TK BAHASA

Saya bergembira dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Ibu Guru karena dapat mengikuti kegiatan ini sampai tuntas. Sehingga  kegiatan ini dapat berjalan mulus.
Kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam pemberian substansi pelaksanaan program ini.
Terima kasih kepada Kementerian Agama dan UNJ yang telah bekerja sama dengan kami.
Semoga Bapak Ibu guru dapat mengikuti lagi kegiatan pelatihan seperti ini dalam program yang berbeda.
Selamat pulang. Semoga selamat sampai rumah.



4. DIREKTUR MAPENDAIS KEMENAG,
Bapak Prof Dr
Dedi Djubaedi M.Ag

Saya menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap semangat gairah yang luar biasa dari Bapak Ibu peserta pelatihan ini yang bersedia dengan penantian panjangnya menunggu kedatangan saya.
Gairah masyarakat sangat luar biasa untuk belajar di madrasah. Karena itu saya mendapat spirit baru karena bertemu dengan Bakap Ibu, insan-insan pengelola madrasah.
Dengan bahasa kita dapat menguasai suatu komunitas, masyarakat, bahkan bangsa dan negara. Dengan bahasa kita dapat menaklukkan kekerasan dan kekejaman. Dengan bahasa kita bisa menghadirkan kejayaan bangsa.
Saya menyesalkan mengapa pada peringatan Sumpah Pemuda sekarang disengketakan bahwa Bahasa Indonesia bukan satu bahasa. Dipertentangkan tentang eksistensi Bahasa Indonesia. Untuk itu kita harus menata masa depan Bahasa dan Bangsa Indonesia.
Dengan program-program yang berkualitas seperti Subject Content ini, mari kita tingkatkan mutu madrasah.
Maju mundurnya suatu instansi ditentukan oleh  kreativity, Inovasi, networking (kerjasama), informasi teknologi yang kita kuasai, dan sumber daya manusia.
           
Madrasah yess, madrasah fight, madrasah win !!